Sunday, April 17, 2022

Mengenal perangkat bantu jaringan

Tags

 MENGENAL PERANGKAT BANTU JARINGAN

Perangkat bantu jaringan berfungsi untuk membantu sebuah jaringan agar dapat kita hubungkan dengan jaringan lain dengan skala yang lebih besar dan luas, seperti jaringan antar kota, antar negara, antar benua, atau jaringan global internet.

HUB

Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari komputer untuk kemudian meneruskannya ke komputer atau tempat lain pada suatu jaringan.

Hub biasanya digunakan pada jaringan bertopologi star. Batas maksimum paralel antar hub adalah tiga buah hub. Apabila jumlah paralel antar hub lebih dari tiga buah, maka untuk menghubungkan jaringan kita membutuhkan sebuah router.


Hub yang beredar di pasaran memiliki jumlah port yang berbedabeda, mulai dari 5 port sampai dengan 64 port. Hub kita hubungkan ke komputer menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45 yang terpasang pada ujung-ujungnya.

 SWITCH

Sebenarnya switch hampir sama dengan hub. Perbedaan antara switch dengan hub adalah:

·        Kecepatan akses switch lebih besar dibanding hub. Contohnya, apabila kecepatan switch dengan akses 100 Mbps maka keluaran kecepatan akses tersebut tetap atau sama dengan 100 Mbps. Sementara pada hub apabila terdapat 4 buah client yang sama, maka kecepatan aksesnya terpecah menjadi 4, tidak tetap seperti switch.

·        Switch hanya mentransfer data yang diterimanya, kemudian meneruskan hanya pada port yang dituju saja. Adapun hub membroadcast data yang masuk pada semua port yang

 

Untuk jaringan yang lebih luas seperti internet, switch masih tetap membutuhkan router untuk dapat meneruskan paket-paket data, sebagaimana hub. Switch juga mampu melakukan fungsi routing, sehingga dinamakan dengan IP switch. Namun demikian, hanya beberapa switch saja yang mampu melakukan hal ini.


Karena menawarkan kinerja transfer dan akses data yang lebih baik, beberapa pemakai lebih senang menggunakan switch daripada hub.

REPEATER

Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. Di samping itu, repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang datang.

Repeater bekerja pada level Physical Layer dalam model jaringan OSL Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain. Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau di puncak gunung. Hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima atau dipancarkan dapat diterima dengar baik. Dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh pleh jaringan wireless juga menjadi semakin jauh

BRIDGE

Bridge adalah alat yang dapat menghubungkan sebuah LAN dengan LAN yang lain, apabila keduanya menggunakan teknologi yang sama, misalnya dengan teknologi Ethernet. Bridge bekerja pada level dats link layer pada model jaringan OSI. Oleh sebab itu, bridge dapa! menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atav medium access control yang berbeda. Bridge juga mampu mem pelajari alamat link pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

Fungsi lain bridge adalah dapat memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau pada jaringan yang lam, apabila kedua jaringan saling terhubung. Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas. Hal tersebut dinamakan dengan istilah brouter (bridge-router). Bridge juga dapat meng-copy frame data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, asalkan jaringan komunikasi tersebut masih terhubung.

Keuntungan menggunakan bridge:

·        Bridge lebih mudah kita pasang dan kita rawat.

·         Bridge cukup sederhana dan harganya lebih murah daripada router.

·          Bridge cenderung mampu menangani trafik yang lebih tinggi.

 Kerugian menggunakan bridge:

·        Alamat fisik bridge pada suatu stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain.

·        Frame broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN, hal ini dapat menyebabkan trafik melebihi kapasitas medium jaringan.

·        Kesalahan dalam mengkonfigurasi bridge menyebabkan bridge memutarkan frame tanpa henti.

·        Bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume trafik yang relatif rendah.


ROUTER

Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungs, menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ks jaringan yang lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan paket aplikasi data. Aplikasi-aplikasi yang berada pada router, jika telah terinstal pada sebuah komputer dinamakan PC Router.

Router bekerja pada level network layer pada model jaringan OSI. Router memiliki kemampuan yang lebih baik daripada bridge. Router dapat kita gunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN akan terisolasikan dengan baik dari trafik LAN lain.

Fungsi utama router adalah untuk me-routing-kan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang berbeda. Pada hubungan jaringan yang lebih global seperti internet, diperlukan adanya router.

Router dapat menentukan jaringan mana yang berhak mengakses suatu paket data yang diberikan oleh router tersebut. Dengan demikian router dapat dipasang atau disambungkan dengan dua jaringan atau lebih. Apabila jaringan tersebut menggunakan akses internet dengan kecepatan tinggi seperti ADSL (Asymmerric Digital Subscriber Line), router dapat berfungsi ganda, salah satunya adalah sebagai firewall.

Router biasanya terletak pada suatu gateway yang terhubung dengan jaringan. Router memiliki sebuah daftar dari rute-rute yang akan dijadikan sebagai jalan bagi suatu paket data. Dengan demikian router mampu memilih rute terbaik untuk paket data. Kemampuan router di atas disebut sebagai routing table.

Keuntungan menggunakan router:

·        Router dapat kita gunakan pada topologi jaringan apapun.

·        Dalam router terdapat suatu trafik broadcast yang dapat memperkecil beban network.

·        Router tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu seperti yang dialami jika menggunakan bridge.

·        Router umumnya dapat lebih mudah kita konfigurasi daripada bridge.

·        Router dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem dan mengatur prioritas antar protokol.

·        Router membentuk penghalang antar LAN, sehingga memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah LAN diisolasikan pada LAN tersebut.

Kerugian menggunakan router:

·        Router pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja.

·        Penggunaan tabel routing statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem yang lain.

·        Router umumnya lebih kompleks dan pemrosesan pada router lebih besar daripada bridge, sehingga keluaran yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.

·        Apabila memindahkan suatu mesin dari satu jaringan LAN ke jaringan LAN yang lain, maka alamat network tersebut juga berubah.


MODEM

Modem merupakan kependekan dari Modulator Demodulator. Alat ini memungkinkan PC, mini computer, atau mainframe untuk menerima dan mengirimkan paket data dalam bentuk digital melalui saluran telepon. Modem digunakan untuk menghubungkan PC dengan internet. Cara menghubungkan PC dengan internet ada beberapa macam, yaitu dengan menggunakan line telepon, kabel modem, satelit, ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line), dan lain sebagainya.

Terdapat dua macam modem yang dapat kita gunakan, yaitu modem internal dan modem eksternal.

Modem internal berupa sebuah kartu yang dapat kita pasangkan pada salah satu slot komputer dan menggunakan power supply dari PC. Sementara modem eksternal biasanya terletak di dalam case tersendiri, menggunakan power supply terpisah, dan pada umumnya memiliki adaptor. Modem eksternal tersambung pada komputer menggunakan kabel serial yang terkoneksi pada port serial di bagian belakang PC.

Keuntungan modem internal:

·        Memudahkan kita dalam hal pemasangan.

·        Tidak menggunakan banyak kabel.

·        Harganya biasanya lebih murah, karena tidak memiliki case dan power supply terpisah.

·        Menghemat tempat dan biaya untuk membeli kabel serial dan kartu serial tambahan.

·        Mencegah pengguna lain untuk bertindak iseng terhadap modem, karena terletak di dalam komputer.


Keuntungan dari modem eksternal:

·        Tidak menggunakan slot dalam komputer.

·        Dapat kita nyalakan atau kita matikan secara terpisah dari komputer.

·        Lebih mudah kita pindahkan pada PC lain tanpa harus membongkar komputer tersebut.

·        Biasanya dilengkapi dengan panel, LED, atau LCD yang menampilkan info tentang apa yang sedang dilakukan oleh modem. Hal tersebut cukup membantu apabila terjadi permasalahan atau gangguan.

·        Modem eksternal memiliki pengatur suara. Pengaturan besar kecilnya suara menjadi lebih cepat dan mudah kita lakukan.

·        Di daerah yang rawan dengan masalah petir, lebih aman bila menggunakan modem eksternal.


Pemilihan modem internal atau eksternal tergantung pada selera kita. Sebagian orang memilih modem internal karena tidak menyukai adanya kabel yang berserakan, terhindar dari debu, dan mudah memindahkan komputer tanpa harus melepasnya. Sementara yang lain lebih menyukai modem eksternal karena alasan teknis, yaitu untuk mengetahui secara mudah dan cepat jika terjadi masalah.

MENGENAL PERANGKAT JARINGAN WIRELESS (NIRKABEL)

Pemanfaatan perangkat jaringan wireless (nirkabel) semakin meluas dan diminati oleh banyak pengguna jaringan. Hal ini karena jaringan wireless terlihat lebih praktis karena tidak memerlukan banyak kabel dalam jaringan.

Berikut perangkat-perangkat jaringan wireless yang minimal harus kita ketahui untuk membangun jaringan wireless.

Access Point

Access point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless maupun jaringan hotspot. Pada dasarnya access point merupakan hub untuk wireless dan bridge untuk jaringan LAN UTP. Oleh karena itu, biasanya pada access point terdapat port untuk konektor RJ-45.

Untuk menghindari collision atau tabrakan antar data baik yang diterima maupun yang dikirim, access point menggunakan media access Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidence atau biasa disebut dengan CSMA/CA.

Secara standarisasi, access point bekerja pada lapisan Data Link dan lapisan fisik dari standarisasi OSI, sehingga protokol komunikasi atau transfer datanya masih memakai protokol TCP/IP.


WIRELESS ADAPTER (WIRELESS LAN)

Wireless adapter dipakai oleh komputer client untuk menerima dan mentransmisikan sinyal. Wireless adapter mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan sebuah access point, tapi lebih sederhana. Apabila dalam sebuah access point terdapat memory maupun processor, maka pada wireless adapter memory yang disediakan lebih kecil karena memang penggunaannya tidak sekompleks access point.

Berdasarkan penggunaannya, secara umum wireless adapter dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

·        Wireless adapter untuk PC

Wireless adapter untuk PC pada umumnya menggunakan slot PCI. Selain wireless adapter slot PCI, untuk komputer desktop bisa kita pasang dengan menggunakan card PCMCIA. Namun demikian, untuk memasangnya diperlukan lagi suatu holder untuk card tersebut, sehingge akan membutuhkan lebih banyak biaya dalam operasionalnya.

·        Wireless adapter untuk notebook, PDA, dan lainnya

Berbeda dengan wireless adapter pada komputer desktop, wireless adapter pada notebook berupa sebuah card yang biasa disebut dengan Personal Computer Memory Card International Association (PCMCIA). Sebenarnya card PCMCIA tidak hanya digunakan pada notebook saja, tetapi juga bisa digunakan pada komputer desktop, tetapi untuk itu diperlukan hardware baru yang diberi nama holder.


ANTENA EKSTERNAL

Untuk menambah jarak jangkauan pancaran wireless LAN, kita membutuhkan sebuah antena eksternal yang diletakkan pada luar gedung. Hal tersebut dimaksudkan agar pancaran sinyal yang diterima oleh wireless LAN tersebut dapat mencapai jarak yang jauh. Biasanya jarak yang dapat dicapai oleh antena eksternal dapat mencapai 5-10 km.

Supaya sinyal tidak hilang, maka jarak antara antena dengan card wireless harus berdekatan (tidak boleh berjauhan). Kabel untuk menghubungkan wireless LAN dengan antena eksternal menggunakan kabel coaxial (50 ohm).

Beberapa warnet meletakkan PC yang menggunakan wireless LAN pada atap warnet. Hal tersebut dimaksudkan agar jarak antara wireless LAN dengan antena luar (antena eksternal) dapat sedekat mungkin dan untuk menghindari hilangnya sinyal berlebihan pada kabel coaxial tersebut.


copywrite: Ovie Meilani
sumber: Buku Jaringan Komputer penulis Wiharsono Kurniawan




























EmoticonEmoticon