Tuesday, April 12, 2022

5. pengenalan model atau tipe jaringan

Tags

 

MENGENAL MODEL/TIPE JARINGAN

Agar kita tidak menemui banyak kesulitan saat membuat jaringan pada suatu sistem operasi, maka ada beberapa model jaringankompuer yang berdasarkan pada metode akses dan pemerosesan datanya.

MODEL JARINGAN PEER To PEER

Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat kita lakukan antar dua komputer atau beberapa komputer dalam satu area kerja. Jaringan ini bisa kita buat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub atau switch (untuk komputer satu area).

gambar 1.13 skema jaringan peer to peer

Dalam hirarki jaringan, komputer yang terhubung dalam tipe jaringan ini memiliki kedudukan yang sama antara satu dengan yang lain. Artinya, setiap komputer di dalam jaringan ini dapat bertindak sebagai server maupun sebagai client. Jadi jaringan tidak terpaku pada satu komputer saja yang bertindak sebagai server.

MODEL JARINGAN CLIENT-SERVER

Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Jadi pada jaringan ini bisa terdapat satu atau lebih dari satu server untuk mengendalikan beberapa komputer client.

gambar 1.14 skema jaringan client-server

Pada jaringan ini computer server hanya bertugas memberikan service-service seperti database server, file server, dan lain sebagainya. Sementara computer client pada jaringan ini hanya memakai service-service yang diberikan oleh server. File-file yang berhubungan dengan data pribadi server tidak bisa diakses oleh client, kecuali client tersebut mendapatkan hak akses dari server.

MODEL JARINGAN HOST TERMINAL

Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu computer server dengan kemampuan memproses data yang relative besar. Pada jaringan ini computer server dihubungkan menggunakan kabel serial atau kabel RS-232 dari keluaran terminal input-output ke beberapa dumb terminal pada computer server.

MEMAHAMI ARSITEKTUR FISIK JARINGAN

Arsitektur fisik jaringan identic dengan topologi yang akan digunakan dalam jaringan tersebut. Hal tersebut bertujuan agar apabila suatu saat jaringan tersebut ingin kita kembangkan menjadi suatu jaringan dengan skala yang lebih besar dan luas maka pemasangan maupun perawatan jaringan menjadi lebih mudah.

Dengan adanya arsitektur fisik jaringan,pengguna jaringan dapat menentukan topologi mana saja yang cocok untuk digunakan dalam jaringannya. Adapun macam dari topologi tersebut adalah sebagai berikut.

TOOPOLOGI BUS

Pada tipe jaringan topologi bus, masing-masing server dan workstation dihubungkan pada sebuah kabel yang disebut bus. Kabel untuk  menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial (contoh kabel BNC). Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.

Pada kedua ujung dari kabel harus kita beri terminator berupa resistoryang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor. Apabila resistansi kabel dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi menurun.

gambar 1.15 topologi bus

Kelebihan jaringan bertopologi ring adalah:

  • ·        Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat sederhan.
  • ·        Pengembangan jaringannya mudah.

Kekurangan jaringan bertopologi bus adalah:

  • Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
  • Jaringan akan terganggu apabila salah satu computer mengalami kerusakan.
  •  Apabila terjadi gangguan yang serius maka jaringan tidak dapat digunakan dan pengaruhnya adalah proses pengiriman data akan menjadi lambat dikarenakan lalu-lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak adanya pengontrolan user.
  •  Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga apabila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

TOPOLOGI TOKEN RING (RING)

Pada tipe jaringan topologi ring semua jaringan yang terhubung dari satu komputer ke komputer lain berkeliling membentuk suatu lingkaran (Joop). Pada topologi ini komputer server dapat kita Jetakkan di mana saja sesuai dengan keinginan kita Pada sistem jaringan ini apabila kabel jaringan di salah satu komputer terputus maka hubungan dalam jaringan topologi ring tidak akan berfungsi. Hal ini dapat kita atasi dengan perangkat Multistation Access Unit (MAU).

MAU yaitu sebuah perangkat yang berfungsi menutup hubungan jaringan secara otomatis apabila hubungan kabel jaringan terputus pada suatu workstation. Alat ini memberi keuntungan dapat mengsolasi kesalahan dari suatu hubungan workstation, tapi kelemahannya akan menyebabkan biaya pemasangan menjadi lebih besar.

gambar 1.16 topologi ring

Kelebihan jaringan bertopologi ring adalah:

·        Hemat kabel.

·        Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu workstation.

Kekurangan jaringan bertopologi ring adalah:

·        Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun.

·        Sukar untuk mengembangkan jaringan,sehingga jaringan tersebut tampak menjadi kaku.

  • ·        Biaya pemasangan lebih besar.

TOPOLOGI STAR

 Pada tipe jaringan ini setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server kita hidupkan. Apabila komputer server kita matikan, maka semua koneksi jaringan akan terputus. Jaringan ini cocok kita gunakan untuk pengembangan.

gambar 1.17 topologi star


Kelebihan jaringan bertopologi star adalah

·        Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan terpusat.

·        Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang lain.

·        Apabila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya user yang bersangkutan saja yang tidak akan berfungsi dan tidak mempengaruhi user yang lain. Keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja.

Kerugian jaringan bertopologi star adalah:

·        Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.

·        Kontrol hanya terpusat pada hub/switth sehingga operasionalnya perlu ditangani secara khusus.

Ketiga topologi di atas merupakan topologi dasar yang sering digunakan untuk membuat suatu jaringan komputer. Sedangkan gabungan dari dua atau beberapa topologi di atas (bus, ring, dan star) akan menghasilkan dua jenis topologi baru, yaitu topologi mesh dan topologi tree/hybrid (campuran).

TopoLogi MESH

Topologi mesh adalah topologi yang didesain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang berada di janngan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral lain dalam jaringan. Sebagai contoh, apabila terdapat 10 buah komputer yang kita hubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan kita hubungkan pula dengan 9 komputer yang lain secara terus menerus. Topologi mesh diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan semaksimal mungkin pada pengiriman data. Jaringan mesh menerapkan hubungan sentral secara penuh pada setiap peripheral yang terhubung dengannya. Di samping kurang ekonomis, biaya peng(Perasiannya juga relatif mahal. Cri-ciri jaringan mesh:

·        Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan apabila terjadi suatu kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubugan jaringan dengan sistem computer lain dalam jaringan.

·        Jumlah saluran yang harus kita sediakan untuk membentuk jaringan  mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1atau (n-1), dimana n adalah jumlah dari sentral.

·        Tingkat kesulitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.

gambar 1.18 topologi mesh

TOPOLOGI TREE/HYBRID

Jaringan topologi tree disebut juga dengan topologi hybrid karena beberapa sistem rangkaian yang berbentuk star disambungkan pada topologi bus yang berperan sebagai tulang punggung jaringan. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan antar sentral dengan beberapa hirarki jaringan yang berbeda. Oleh karena itu, jaringan yang menggunakan topologi ini disebut juga dengan topologi jaringan bertingkat. '

Ciri-ciri jaringan tree/hybrid:

·        Merupakan pengembangan dari topologi jaringan star.

·        Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung algoritma searching dan Sorting.

·        Setiap tangkai (node) dalam tree akan digunakan pada pusat hub yang berada pada awal trafik rangkaian.


gambar 1.19 topologi tree/hybrid

copywrite: dynda frelya @ndarelyz
sumber: Buku Jaringan Komputer penulis Wiharsono Kurniawan







EmoticonEmoticon