MENGENAL MODEL/TIPE JARINGAN
Agar
kita tidak menemui banyak kesulitan saat membuat jaringan pada suatu sistem
operasi, maka ada beberapa model jaringankompuer yang berdasarkan pada metode akses
dan pemerosesan datanya.
MODEL JARINGAN PEER To PEER
Pada
tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat kita lakukan antar dua komputer
atau beberapa komputer dalam satu area kerja. Jaringan ini bisa kita buat
dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan tipe crossover (khusus
untuk dua komputer), atau menggunakan kabel straight yang terhubung dengan hub
atau switch (untuk komputer satu area).
![]() |
gambar 1.13 skema jaringan peer to peer |
Dalam hirarki jaringan, komputer yang terhubung dalam tipe jaringan ini memiliki kedudukan yang sama antara satu dengan yang lain. Artinya, setiap komputer di dalam jaringan ini dapat bertindak sebagai server maupun sebagai client. Jadi jaringan tidak terpaku pada satu komputer saja yang bertindak sebagai server.
MODEL JARINGAN
CLIENT-SERVER
Tipe
jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa
komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client.
Jadi pada jaringan ini bisa terdapat satu atau lebih dari satu server untuk
mengendalikan beberapa komputer client.
![]() |
gambar 1.14 skema jaringan client-server |
Pada jaringan ini computer server hanya bertugas memberikan service-service seperti database server, file server, dan lain sebagainya. Sementara computer client pada jaringan ini hanya memakai service-service yang diberikan oleh server. File-file yang berhubungan dengan data pribadi server tidak bisa diakses oleh client, kecuali client tersebut mendapatkan hak akses dari server.
MODEL JARINGAN
HOST TERMINAL
Seperti halnya jaringan tipe client-server, tipe jaringan ini terdiri dari satu computer server dengan kemampuan memproses data yang relative besar. Pada jaringan ini computer server dihubungkan menggunakan kabel serial atau kabel RS-232 dari keluaran terminal input-output ke beberapa dumb terminal pada computer server.
MEMAHAMI
ARSITEKTUR FISIK JARINGAN
Arsitektur fisik jaringan identic dengan topologi yang akan digunakan dalam jaringan tersebut. Hal tersebut bertujuan agar apabila suatu saat jaringan tersebut ingin kita kembangkan menjadi suatu jaringan dengan skala yang lebih besar dan luas maka pemasangan maupun perawatan jaringan menjadi lebih mudah.
Dengan adanya arsitektur fisik jaringan,pengguna jaringan dapat menentukan topologi mana saja yang cocok untuk digunakan dalam jaringannya. Adapun macam dari topologi tersebut adalah sebagai berikut.
TOOPOLOGI BUS
Pada tipe jaringan topologi bus, masing-masing server dan workstation dihubungkan pada sebuah kabel yang disebut bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel coaxial (contoh kabel BNC). Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.
Pada kedua ujung dari kabel harus kita beri terminator berupa resistoryang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor. Apabila resistansi kabel dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi menurun.
![]() |
gambar 1.15 topologi bus |
Kelebihan jaringan
bertopologi ring adalah:
- ·
Penggunaan kabel yang sedikit sehingga
terlihat sederhan.
- ·
Pengembangan jaringannya mudah.
Kekurangan jaringan bertopologi bus adalah:
- Membutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh.
- Jaringan akan terganggu apabila salah satu computer mengalami kerusakan.
- Apabila terjadi gangguan yang serius maka jaringan tidak dapat digunakan dan pengaruhnya adalah proses pengiriman data akan menjadi lambat dikarenakan lalu-lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak adanya pengontrolan user.
- Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga apabila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
TOPOLOGI TOKEN RING (RING)
Pada tipe jaringan
topologi ring semua jaringan yang terhubung dari satu komputer ke komputer lain
berkeliling membentuk suatu lingkaran (Joop). Pada topologi ini komputer server
dapat kita Jetakkan di mana saja sesuai dengan keinginan kita Pada sistem
jaringan ini apabila kabel jaringan di salah satu komputer terputus maka
hubungan dalam jaringan topologi ring tidak akan berfungsi. Hal ini dapat kita
atasi dengan perangkat Multistation Access Unit (MAU).
MAU yaitu sebuah
perangkat yang berfungsi menutup hubungan jaringan secara otomatis apabila
hubungan kabel jaringan terputus pada suatu workstation. Alat ini memberi
keuntungan dapat mengsolasi kesalahan dari suatu hubungan workstation, tapi
kelemahannya akan menyebabkan biaya pemasangan menjadi lebih besar.
![]() |
gambar 1.16 topologi ring |
Kelebihan jaringan
bertopologi ring adalah:
·
Hemat kabel.
·
Dapat mengisolasi kesalahan dari suatu
workstation.
Kekurangan jaringan bertopologi ring adalah:
· Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun.
· Sukar untuk mengembangkan jaringan,sehingga jaringan tersebut tampak menjadi kaku.- · Biaya pemasangan lebih besar.
TOPOLOGI STAR
Pada tipe jaringan ini setiap workstation
dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation
tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan
dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server kita hidupkan.
Apabila komputer server kita matikan, maka semua koneksi jaringan akan
terputus. Jaringan ini cocok kita gunakan untuk pengembangan.
![]() |
gambar 1.17 topologi star |
Kelebihan jaringan
bertopologi star adalah
·
Mudah dalam mendeteksi kesalahan
jaringan karena kontrol jaringan terpusat.
·
Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan
baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang lain.
· Apabila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya user yang bersangkutan saja yang tidak akan berfungsi dan tidak mempengaruhi user yang lain. Keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja.
Kerugian jaringan
bertopologi star adalah:
·
Boros dalam pemakaian kabel jika kita
hubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
· Kontrol hanya terpusat pada hub/switth sehingga operasionalnya perlu ditangani secara khusus.
Ketiga topologi di atas
merupakan topologi dasar yang sering digunakan untuk membuat suatu jaringan
komputer. Sedangkan gabungan dari dua atau beberapa topologi di atas (bus,
ring, dan star) akan menghasilkan dua jenis topologi baru, yaitu topologi mesh dan
topologi tree/hybrid (campuran).
TopoLogi MESH
Topologi mesh adalah
topologi yang didesain untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai
alternatif rute yang umumnya disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap
peripheral yang berada di janngan ini dihubungkan secara langsung (point to point) ke setiap peripheral
lain dalam jaringan. Sebagai contoh, apabila terdapat 10 buah komputer yang
kita hubungkan ke jaringan, maka setiap komputer yang terhubung dalam jaringan
kita hubungkan pula dengan 9 komputer yang lain secara terus menerus. Topologi
mesh diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan semaksimal mungkin pada
pengiriman data. Jaringan mesh menerapkan hubungan sentral secara penuh pada
setiap peripheral yang terhubung dengannya. Di samping kurang ekonomis, biaya
peng(Perasiannya juga relatif mahal. Cri-ciri jaringan mesh:
·
Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk
memastikan apabila terjadi suatu kerusakan pada salah satu sistem komputer maka
tidak akan mengganggu hubugan jaringan dengan sistem computer lain dalam
jaringan.
·
Jumlah saluran yang harus kita sediakan
untuk membentuk jaringan mesh adalah
jumlah sentral dikurangi 1atau (n-1), dimana n adalah jumlah dari sentral.
·
Tingkat kesulitan jaringan sebanding
dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.
![]() |
gambar 1.18 topologi mesh |
TOPOLOGI
TREE/HYBRID
Jaringan topologi tree disebut juga dengan topologi
hybrid karena beberapa sistem rangkaian yang berbentuk star disambungkan pada
topologi bus yang berperan sebagai tulang punggung jaringan. Topologi tree
digunakan untuk menghubungkan antar sentral dengan beberapa hirarki jaringan
yang berbeda. Oleh karena itu, jaringan yang menggunakan topologi ini disebut
juga dengan topologi jaringan bertingkat. '
Ciri-ciri jaringan tree/hybrid:
·
Merupakan pengembangan dari topologi
jaringan star.
·
Jaringan topologi tree digunakan untuk
mendukung algoritma searching dan
Sorting.
·
Setiap tangkai (node) dalam tree akan
digunakan pada pusat hub yang berada pada awal trafik rangkaian.
![]() |
gambar 1.19 topologi tree/hybrid |
EmoticonEmoticon