Tuesday, April 19, 2022

Perancangan impementasi jaringan komputer

Tags

 MERANCANG IMPLEMENTASI JARINGAN

Instalasi jaringan merupakan cara menghubungkan suatu komputer pada jaringan agar dapat kita komunikasikan dengan komputer lain, Setiap komputer harus kita beri suatu alamat yang membedakan antara satu komputer dengan yang lain. Tujuannya agar tidak terjadi masalah yang dapat menyebabkan hubungan jaringan menjadi terputus. Dengan adanya alamat tersebut, hubungan bagi proses tukarmenukar data atau informasi lain dapat tercipta.

Dalam merancang jaringan TCP/IP, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar jaringan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik:

·        Pemilihan topologi jaringan

·        Pemilihan sistem jaringan dan perangkat keras

·        Perhitungan kebutuhan dan jenis kabel

·        Instalasi jaringan dan pengkabelan

·        Instalasi sistem operasi jaringan

·        Konfigurasi sistem dan aplikasi perangkat lunak

·        Pembuatan lingkungan pengguna

PEMILIHAN TOPOLOGI JARINGAN

Pemilihan topologi jaringan kita lakukan untuk menentukan kebutuhan kabel bagi instalasi pengkabelan. Pemilihan topologi sangat berhubungan erat dengan kondisi lapangan. Topologi dapat kita tentukan setelah melakukan survey pada tempat yang akan kita bangun jaringan komputernya. Pemilihan topologi berguna untuk Merancang bentuk fisik suatu jaringan, menentukan tempat-tempat yang berhubungan dengan jaringan, dan menentukan lokasi Denempatan komponen-komponen jaringan.

PEMILIHAN SISTEM JARINGAN DAN PERANGKAT KERAS

Pemulihan sistem jaringan kita lakukan untuk menentukan jenis kabel, kartu jaringan, dan perangkat lain yang akan kita pakai dalam pembuatan jaringan LAN. Pemilihan sistem jaringan juga tidak terlepas dari pemilihan topologi. Setelah pemilihan sistem jaringan kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah mendata kebutuhan perangkat keras yang akan kita gunakan. Dengan demikian, kita akan mengetahui berapa biaya yang harus kita keluarkan bagi pembuatan janingan LAN.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN & JENIS KABEL

Kebutuhan dan jenis kabel dapat kita lakukan setelah mengetahui sistem jaringan dan topologi yang akan kita gunakan. Perhitungan panjang kabel tidak dapat kita lakukan dengan hanya berdasarkan pemikiran semata, mengingat lokasi yang sulit kita jangkau menyebabkan kesulitan dalam memastikan kebutuhan kabel. Cara untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan menambahkan faktor kesulitan lokasi jaringan. Cara tersebut cukup membantu pembuat jaringan dalam menyelesaikan masalah pengkabelan.

Jenis kabel yang dapat kita pilih tergantung dari sistem dan topologi yang kita gunakan. Misalkan, jika pada jaringan akan kita gunakan topologi bus dan sistem jaringan ethernet, maka kebutuhan jenis kabel dapat kita lihat dari spesifikasi atau aturan yang dipakai pada jenis jaringan ethernet.

INSTALASI JARINGAN & PENGKABELAN

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan pembuatan jaringan, yaitu memasangkan kabel jaringan sesuai dengan lokasi yang telah kita tentukan. Pemasangan kabel harus kita usahakan rapi dan sebaik mungkin, mengingat masalah kabel sangat sensitif terhadap kelancaran jaringan. Pemasangan kabel yang asal-asalan dapat menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari. Misalkan kabel lecet atau terkelupas karena suatu hal, atau pemasangan konektor yang tidak baik.

Tempatkan kabel pada lokasi-lokasi yang cukup aman dari gangguan, jauhkan dari sumber arus bertegangan tinggi, dan lain sebagainya. Jangan menempatkan kabel di daerah-daerah yang sempit atau sulis untuk kita jangkau, karena apabila terjadi kerusakan pada kabel hay tersebut akan menyulitkan kita dalam memperbaikinya.

Setelah pengkabelan sesuai dengan yang kita rencanakan, lakukan pemasangan konektor pada ujung-ujung kabel sebagai penghubung ke workstation.

Setelah instalasi kabel selesai, maka tahap berikutnya adalah membuat gambar instalasi kabel dan lokasi workstation maupun server yang kita pakai dalam jaringan. Hal ini memudahkan perawatan dan perbaikan di waktu-waktu mendatang. Selanjutnya pasang kartu jaringan pada setiap workstation dan server yang telah kita setting sesuai dengan kebutuhan.

INSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN

Banyak sistem operasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan hubungan jaringan, misalnya Windows, Linux, Unix, Mac OS, dan lain-lain. Penulihannya tergantung dari jenis jaringan yang akan kita buat dan gunakan.

Perlu diingat, bahwa untuk memilih sistem operasi jaringan yang berhubungan dengan client-server, pada komputer client dapat menggunakan sistem operasi apa saja. Sebaliknya pemilihan sistem operasi pada komputer server harus benar-benar memenuhi standar yang dikhususkan untuk server. Hal tersebut berkaitan dengan masalah keamanan data dan masalah jaringan yang dikelolanya. Sistem operasi jaringan akan membantu pengoperasian jaringan, mulai dari pembuatan jaringan sampai pada tingkat komunikasi data dalam jaringan.

KONFIGURASI SISTEM DAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK

Setelah sistem operasi jaringan kita instal, maka langkah berikutnya adalah menentukan konfigurasi sistem. Di antaranya adalah instalasi printer jaringan, software aplikasi jaringan, dan lain sebagainya. Perangkat lunak aplikasi merupakan pendukung dalam operasi sistem jaringan. Aplikasi perangkat lunak ini lazim digunakan oleh pengguna janngan.

Pada sistem jaringan, perangkat lunak aplikasi mutlak kita butuhkan sebagai sarana kerja pengguna-pengguna jaringan yang membutuhkannya. Aplikasi perangkat lunak kita sesuaikan dengan kebutuhan jaringan. Misalnya, perangkat lunak aplikasi yang digunakan pada sistem jaringan untuk rumah sakit berbeda dengan perangkat lunak aplikasi yang digunakan oleh suatu jaringan dalam sistem perbankan atau departemen lainnya.

PEMBUATAN LINGKUNGAN PENGGUNA

Seorang pengguna jaringan tidak dapat menggunakan jaringan sebelum memiliki hak akses dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, di dalam sistem jaringan kita membutuhkan seorang administrator jaringan untuk mengatur kegiatan dan aktivitas yang berhubungan dengan jaringan. Aktivitas tersebut di antaranya adalah merencanakan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh jaringan.

Pemakai jaringan (pengguna) dapat dikelompokkan dalam kelompok kerja atau group. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pemantauan dan pengelolaan pengguna dalam jaringan. Pengaturan keamanan dalam jaringan untuk setiap pengguna dapat kita lakukan dengan memberikan hak akses sesuai dengan kebutuhan. Selain itu berikan password bagi tiap-tiap pengguna bila benar-benar diperlukan.

copywrite: Fadzilah Saputri

sumber: Buku Jaringan Komputer penulis Wiharsono Kurniawan


EmoticonEmoticon