MERANCANG IMPLEMENTASI JARINGAN
Instalasi
jaringan merupakan cara menghubungkan suatu komputer pada jaringan agar dapat
kita komunikasikan dengan komputer lain, Setiap komputer harus kita beri suatu
alamat yang membedakan antara satu komputer dengan yang lain. Tujuannya agar
tidak terjadi masalah yang dapat menyebabkan hubungan jaringan menjadi
terputus. Dengan adanya alamat tersebut, hubungan bagi proses tukarmenukar data
atau informasi lain dapat tercipta.
Dalam
merancang jaringan TCP/IP, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar
jaringan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik:
·
Pemilihan topologi jaringan
·
Pemilihan sistem jaringan dan perangkat
keras
·
Perhitungan kebutuhan dan jenis kabel
·
Instalasi jaringan dan pengkabelan
·
Instalasi sistem operasi jaringan
·
Konfigurasi sistem dan aplikasi
perangkat lunak
·
Pembuatan lingkungan pengguna
PEMILIHAN TOPOLOGI JARINGAN
Pemilihan
topologi jaringan kita lakukan untuk menentukan kebutuhan kabel bagi instalasi
pengkabelan. Pemilihan topologi sangat berhubungan erat dengan kondisi
lapangan. Topologi dapat kita tentukan setelah melakukan survey pada tempat
yang akan kita bangun jaringan komputernya. Pemilihan topologi berguna untuk
Merancang bentuk fisik suatu jaringan, menentukan tempat-tempat yang
berhubungan dengan jaringan, dan menentukan lokasi Denempatan komponen-komponen
jaringan.
PEMILIHAN SISTEM JARINGAN DAN
PERANGKAT KERAS
Pemulihan
sistem jaringan kita lakukan untuk menentukan jenis kabel, kartu jaringan, dan
perangkat lain yang akan kita pakai dalam pembuatan jaringan LAN. Pemilihan
sistem jaringan juga tidak terlepas dari pemilihan topologi. Setelah pemilihan
sistem jaringan kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah mendata kebutuhan
perangkat keras yang akan kita gunakan. Dengan demikian, kita akan mengetahui
berapa biaya yang harus kita keluarkan bagi pembuatan janingan LAN.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN & JENIS
KABEL
Kebutuhan
dan jenis kabel dapat kita lakukan setelah mengetahui sistem jaringan dan
topologi yang akan kita gunakan. Perhitungan panjang kabel tidak dapat kita
lakukan dengan hanya berdasarkan pemikiran semata, mengingat lokasi yang sulit
kita jangkau menyebabkan kesulitan dalam memastikan kebutuhan kabel. Cara untuk
mengatasi kendala tersebut yaitu dengan menambahkan faktor kesulitan lokasi
jaringan. Cara tersebut cukup membantu pembuat jaringan dalam menyelesaikan
masalah pengkabelan.
Jenis
kabel yang dapat kita pilih tergantung dari sistem dan topologi yang kita
gunakan. Misalkan, jika pada jaringan akan kita gunakan topologi bus dan sistem
jaringan ethernet, maka kebutuhan jenis kabel dapat kita lihat dari spesifikasi
atau aturan yang dipakai pada jenis jaringan ethernet.
INSTALASI JARINGAN &
PENGKABELAN
Tahap
ini merupakan tahap pelaksanaan pembuatan jaringan, yaitu memasangkan kabel
jaringan sesuai dengan lokasi yang telah kita tentukan. Pemasangan kabel harus
kita usahakan rapi dan sebaik mungkin, mengingat masalah kabel sangat sensitif
terhadap kelancaran jaringan. Pemasangan kabel yang asal-asalan dapat
menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari. Misalkan kabel lecet atau
terkelupas karena suatu hal, atau pemasangan konektor yang tidak baik.
Tempatkan
kabel pada lokasi-lokasi yang cukup aman dari gangguan, jauhkan dari sumber
arus bertegangan tinggi, dan lain sebagainya. Jangan menempatkan kabel di
daerah-daerah yang sempit atau sulis untuk kita jangkau, karena apabila terjadi
kerusakan pada kabel hay tersebut akan menyulitkan kita dalam memperbaikinya.
Setelah
pengkabelan sesuai dengan yang kita rencanakan, lakukan pemasangan konektor
pada ujung-ujung kabel sebagai penghubung ke workstation.
Setelah
instalasi kabel selesai, maka tahap berikutnya adalah membuat gambar instalasi
kabel dan lokasi workstation maupun server yang kita pakai dalam jaringan. Hal
ini memudahkan perawatan dan perbaikan di waktu-waktu mendatang. Selanjutnya
pasang kartu jaringan pada setiap workstation dan server yang telah kita setting
sesuai dengan kebutuhan.
INSTALASI SISTEM OPERASI JARINGAN
Banyak
sistem operasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan hubungan jaringan,
misalnya Windows, Linux, Unix, Mac OS, dan lain-lain. Penulihannya tergantung
dari jenis jaringan yang akan kita buat dan gunakan.
Perlu
diingat, bahwa untuk memilih sistem operasi jaringan yang berhubungan dengan
client-server, pada komputer client dapat menggunakan sistem operasi apa saja.
Sebaliknya pemilihan sistem operasi pada komputer server harus benar-benar
memenuhi standar yang dikhususkan untuk server. Hal tersebut berkaitan dengan
masalah keamanan data dan masalah jaringan yang dikelolanya. Sistem operasi
jaringan akan membantu pengoperasian jaringan, mulai dari pembuatan jaringan
sampai pada tingkat komunikasi data dalam jaringan.
KONFIGURASI SISTEM DAN APLIKASI
PERANGKAT LUNAK
Setelah
sistem operasi jaringan kita instal, maka langkah berikutnya adalah menentukan
konfigurasi sistem. Di antaranya adalah instalasi printer jaringan, software
aplikasi jaringan, dan lain sebagainya. Perangkat lunak aplikasi merupakan
pendukung dalam operasi sistem jaringan. Aplikasi perangkat lunak ini lazim
digunakan oleh pengguna janngan.
Pada
sistem jaringan, perangkat lunak aplikasi mutlak kita butuhkan sebagai sarana
kerja pengguna-pengguna jaringan yang membutuhkannya. Aplikasi perangkat lunak
kita sesuaikan dengan kebutuhan jaringan. Misalnya, perangkat lunak aplikasi
yang digunakan pada sistem jaringan untuk rumah sakit berbeda dengan perangkat
lunak aplikasi yang digunakan oleh suatu jaringan dalam sistem perbankan atau
departemen lainnya.
PEMBUATAN LINGKUNGAN PENGGUNA
Seorang
pengguna jaringan tidak dapat menggunakan jaringan sebelum memiliki hak akses
dalam jaringan tersebut. Oleh karena itu, di dalam sistem jaringan kita
membutuhkan seorang administrator jaringan untuk mengatur kegiatan dan
aktivitas yang berhubungan dengan jaringan. Aktivitas tersebut di antaranya
adalah merencanakan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh jaringan.
Pemakai
jaringan (pengguna) dapat dikelompokkan dalam kelompok kerja atau group. Hal
tersebut bertujuan untuk memudahkan pemantauan dan pengelolaan pengguna dalam
jaringan. Pengaturan keamanan dalam jaringan untuk setiap pengguna dapat kita
lakukan dengan memberikan hak akses sesuai dengan kebutuhan. Selain itu berikan
password bagi tiap-tiap pengguna bila benar-benar diperlukan.
copywrite: Fadzilah Saputri
sumber: Buku Jaringan Komputer penulis Wiharsono Kurniawan
EmoticonEmoticon