Sunday, April 10, 2022

pemahaman tentang komunikasi data

Tags

Mengenal Mode Komunukasi

 Kita dapat membedakan hubungan antara pengirim dan penerima dalam tiga mode komunikasi, yaitu:

·        Mode Simplex

Mode simplex adalah suatu metode komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah. Sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi, sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Kedua system tersebut tidak dapat saling berkomunikasi sehingga metode simplex sering disebut dengan saluran one way only. Contoh mode simplex dapat temukan pada pesawat penerima radio yang menerima siaran radio dari pancaran stasiun radio.

·         Mode Half Duplex

mode half duplex adalah suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama ). Sisi pengirim dapat mengirmkan informasi dan sisi yang lain dapat berfungsi sebagai penerima. Mode half duplex sering disebut saluran two way alternate. Contoh pemakain mode ini dapat kita temukan pada radio transceiper. Komunikasi dapat dilakukan dua arah secara bergantian.

·        Mode Duplex (Full Duplex)

Mode duplex adalah suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus menerus. Sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Contohnya adalah pemakain pesawat telepon

MENGENAL MODEL REFERENSI ISO-OSI

Dalam dunia komunikasi computer, kita akan sering mendengar istilah Model Referensi ISO-OSI. Model referensi ISO (international standardization organization) merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi computer.

Model referensi ISO menggunakan metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi tujuh lapisan. Pembagian ini untuk menentukn berbagai macam fungsi dan system operasi. Model yang digunakan dalam system komunikasi data di kenal dengan OSI (open sistem interconnection) tujuh layer.

OSI sanggat berperan dalam menggidentifikasi system computer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data. Stuktur model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer). Masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian lapisan adalah mempermudah pelaksaaan aturan standar secara praktis. Pembagian ini juga untuk memungkinkan fleksibilitas, artinya apabila terjadi perubahan pada salah satu lapisan maka tidak akan berpengaruh pada lapisan yang lain.

MENGENAL MODEL REFERENSI ISO-OSI

Dalam dunia komunikasi computer, kita akan sering mendengar istilah Model Referensi ISO-OSI. Model referensi ISO (international standardization organization) merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi computer.

Model referensi ISO menggunakan metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi tujuh lapisan. Pembagian ini untuk menentukn berbagai macam fungsi dan system operasi. Model yang digunakan dalam system komunikasi data di kenal dengan OSI (open sistem interconnection) tujuh layer.

OSI sanggat berperan dalam menggidentifikasi system computer untuk melaksanakan pengolahan dan penyaluran data. Stuktur model OSI dibagi atas tujuh lapisan (layer). Masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian lapisan adalah mempermudah pelaksaaan aturan standar secara praktis. Pembagian ini juga untuk memungkinkan fleksibilitas, artinya apabila terjadi perubahan pada salah satu lapisan maka tidak akan berpengaruh pada lapisan yang lain.

·        Lapisan fisik (physical layer)

Lapisan fisik merupakan lapisan paling rendah dari model referensi ISO. Lapisan fisik berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik antara satu titik ke titik lainya pada jaringan. Lapisan fisik mem-berikan standar interface pada peralatan computer dan peralatan komunikasi kita dalam menyalurkan informasi.

·        Lapisan Data Link (Data Link Layer)

Lapisan data link menjamin agar data yang dikirimkan ke lapisan jaringan sampai ke tujuan dalam keadaan baik. Data yang akan di kirimkan di bentuk dalam frame. Mekanisme yang di pakai dalam pengaturan stuktur frame disebut HDLC (High Level Data Link Control).

Lapisan data link melayani tranmisi pada lapisan fisik dan bertanggung-jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi-fungsi seperti mendeteksi kesalahan tranmisi dan melakukan pengiriman ulang data-data tersebut.

·        Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan jaringan bertanggung-jawab untuk membuat paket data yang akan dikirimkan,memberikan fasilitas seperti pengalamatan jaringan (disebut routing), dan melakukan  pengontrolan aliran data pada computer  ke interface jaringan. Lapisan jaringan harus dapat membedakan pengalamatan oleh suatu jaringan,serta mengatur paket-paket data yang berukuran berbeda.

·        Lapisan Transport (Transport Layer)

Fungsi dasar lapisan transport  adalah menerima data dari lapisan session, memisahkan menjadi bagian atau unit yang kecil, meneruskan ke lapisan jaringan, dan menjamin unit-unit  data tersebut  sampai dengan benar.

·        Lapisan session (session layer)

Lapisan session menyediakan fasilitas bagi user/pemakai jaringan untuk melakukan percakapan atau komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lain. Pada lapisan session, kita dimungkinkan melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam system secara remote atau melakukan transfer file antara dua computer.

·        Lapisan Presentasi (Presentation Layer)

Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan.Lapisan presentasi memiliki standar encoding (penyandian) yang di gunakan dalam pemrosesan aplikasi data.

·        Lapisan Aplikasi (Application Layer)

Lapisan aplikasi merupakan aplikasi tertinggi pada model referensi ISO. Biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkat layanan infomasi. Beragam protocol standar umumnya tersedia pada lapisan ini.

Mengenal Arsitektur Protokol TCP/IP

TCP/IP (Transport Control Protocol / Internet Protocol) merupakan salah satu protocol atau standar aturan jaringan yang sering digunakan pada jaringan berskala besar dan luas. TCP/IP terdiri dari beberapa lapisan protocol. Dalam penerapannya, TCP/IP menggnakan protocol sampai dengan 4 level fungsi layer dalam arsitektur protocol, seperti terlihat pada gambar 1.6.

·        Network Access Layer

Protocol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data pada perangkat lain yang terhubung secara langsung dengan jaringan. Network Access Layer merupakan gabungan antara Physical Layer dan Data Link Layer. Fungsi Network Access Layer adalah mengubah IP diagram ke dalam frame yang ditranmisikan oleh jaringan dan memetakan IP Address ke alamat fisik yang digunakan dalam jaringan.

·        Internet Layer

Internet protocol (IP) merupakan jantung dari TCP/IP dan protocol paling penting pada internet, Internet Layer menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat jaringan TCP/IP dibangun. Seluruh protocol di atas dan bawah internet layer menggunakan internet protocol di atas dan di bawah internet layer menggunakan internet protocol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik data yang akan masuk maupun yang akan keluar. Internet layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.

·        Tansport Layer

Pada transport layer terdapat dua macam protokol utama, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan user Datagram Protocol (UDP). Kedua protokol ini mengirimkan paket data di antara Application Layer dan internet layer. Dengan demikian, kita dapat memilih prokol mana yang lebih tepat kita gunakan untuk mengirimkan paket data dalam jaringan.                         

·        Application Layer

Pada bagian teratas arsitektur protokol TCP/IP terdapat lapisan Application Layer. Seluruh proses di dalam layer ini telah menggunakan transport layer untuk mengirimkan paket data dan mencakup semua proses dalam pengiriman paket data.





Memahami Fungsi Macam Protokol

Pada tabel 1.1 kita dapat melihat macam-macam protokol. Fungsi masing-masing protokol adalah sebagai berikut:

·        FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk transfer file dalam jaringan internet.

·        POP (Post Office Protocol), digunakan untuk mengambil mail dari suatu server.

·        RIP (Routing Information Protocol), digunakan untuk keperluan routing.

·        DNS (Domain Name Service), digunakan untuk memetakan alamat IP Address ke dalam  nama atau group tertentu.

·        MIME (Multipurpose Internet Mail Extention), digunakan untuk mengirimkan file binary dalam bentuk teks pada suatu jaringan.

·        SMB (Server Message Block), digunakan untuk transfer berbagau file dari system operasi DOS dan Windows.

·        NFS (Network File System), digunakan untuk sharing file bagi beragam host jaringan dan system operasi, biasanya protokol ini digunakan dalam system operasi Linux.

·        HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), protokol yang digunakan untuk web browsing di jaringan internet.

·        NNTP (Network News Transfer Protocol), digunakan untuk mengirim dan menerima newsgroup.

·        DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), digunakan untuk distribusi nomor IP pada jaringan dengan jumlah IP terbatas, disediakan oleh computer server.

·        TELNET (Network Terminal Protocol), digunakan untuk melakukan remote login bagi pengguna jaringan.

·        SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), digunakan untuk mengirimkan E-mail di jaringan internet.

·        TFTP (Trival FTP), digunakan untuk transfer file dalam jaringan.

·        SNMP (Simple Network Management Protocol), digunakan untuk mengelola suatu jaringan.

·        RPC (Remote Procedure Call), prosedur yang digunakan untuk memanggil dari jarak jauh.

·        NETBIOS (Network Basic Input Output System), digunakan sebagai protokol standar dalam jaringan.

·        SOCKET, merupakan protokol yang digunakan dalam system operasi BSD-Unix dan merupakan kombinasi dari IP Address dan port

·        TCP ( Transmission Control Protocol), digunakan untuk pertukaran data pada jaringan secara kontinu (Connection Oriented). Artinya data yang dikirim dijamin akan tersampaikan dengan benar dan urut.

·        UDP (User Datagram Protocol), digunakan untuk pertukaran data pada jaringan dengan sifat connectionless. Artinya data yang dikirimkan tidak terjamin akan tersampaikan ke tujuan dengan baik.

·        IP (Internet protocol), digunakan untuk menyampaikan paket data pada alamat tujuan.

·        ICMP (Internet Control Message Protokol), digunakan untuk menangani pesan status IP dan membantu menstabilkan kondisi jaringan jika terjadi kabel putus, router crash, atau host tujuan mati.

·        ARP (Address Resoluution  Protokol), digunakan untuk mendapatkan informasi hardware dari nomor IP.

·        RARP (Reverse resolution Protocol), protokol yang dipakai dengan menggunakan sambungan serial.

·        PPP (Point to Point Protocol), digunakan sebagai protokol point to point.



copywrite: dynda
sumber: Buku Jaringan Komputer penulis Wiharsono Kurniawan


EmoticonEmoticon