Tuesday, April 19, 2022

Tata cara pengalamatan komputer di dalam jaringan (IP Address)

Tags

   

MEMAHAMI PENGALAMATAN IP ADDRESS

Untuk mengatur alamat masing-masing komputer pada suatu jaring digunakan IP Address. IP Address adalah suatu alamat yang diberikan ke peralatan jaringan komputer untuk dapat diidentifikasi oleh komputer yang lain. Dengan demikian masing-masing komputer dapar melakukan proses tukar-menukar data/informasi, mengakses internet, atau mengakses ke suatu jaringan komputer dengan menggunakan protokol TCP/IP.

IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu mesin (komputer). IP Address terdiri dari sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian. Masing-masing bagian terdiri dari 8 bit, yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 sampai 255. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP Address adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Setiap tanda simbol “x” dapat kita gantikan oleh angka 0 dan 1, misal:

11000000.10101000.00000000.00000001

Notasi IP Address dengan bilangan biner seperti di atas tidak mudah kita baca dan hapalkan. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP dalam jaringan, IP Address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (8 bit) IP Address, misalnya:

11000000.10101000.00000000.00000001

192        .    18         .     0           .    1

IP Address dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu host ID dan network ID. Host ID berfungsi untuk mengidentifikasi host dalam suatu jaringan, sedangkan network ID berfungsi untuk mengidentifi. kasikan suatu jaringan dari jaringan yang lain. Hal ini berarti seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama memiliki network ID yang sama pula. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network ID atau network number, sedangkan sisanya host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap 1 onstan), tergantung pada kelas network yang kita gunakan.

Terdapat beberapa kelas IP Address yang digunakan dalam TCP/IP ' dalam suatu jaringan, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E.

KELAS A

Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 9. Bit pertama dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari O.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxX.XXX.XXX.

Tabel 3.1 struktur IP Address kelas A

Sumber: Onno W. Purbo.1998.TCP / IP 



KELAS B

Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP Address adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

Tabel 2.3 struktur IP Address kelas B

(Sumber: Onno w. purbo. 1998. TCP / IP)


KELAS C

Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Addrey adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama merupakan network ID, sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Addreg dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxxx

Tabel 3.3 Struktur IP Address kelas C

(Sumber. Onno W. purbo1998. TCP/ IP)


KELAS D

Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara 224.0.0.0-239.255.255.255. Ip Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Salah saty penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).

KELAS E

Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 11 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di masa yang akan datang.

IP PRIVATE DAN IP PUBLIC

Berdasarkan jenisnya, IP Address dibedakan menjadi 2 macam, yaitu JP Private dan IP Public.

IP Private adalah IP Address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntu'9 an untuk jaringan lokal. Organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.

Range IP Private adalah sebagai berikut:

Kelas A : 10.0.0.0 — 10.255.255.255

Kelas B : 172.16.0.0172.31.255.255

Kelas C : 192.168.0.0 — 192.168.255.255

IP Public adalah IP Address yang digunakan pada jaringan lokal oleh 'suatu Organisasi, Organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet. Range dari IP Public adalah range IP Address yang tidak termasuk dalam IP Private.

SUBNETTING

Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork). Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk:

·        Membedakan antara network ID dengan host ID.

·        Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan local

·        Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

·        Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

·        Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.

·        Penggunaan IP Address lebih efisien.

Tabel 3.4 subnet mask untuk tiap kelas IP Address

(Sumber: Onno W.Purbo.1998.TCP/IP)

Apabila kita gambarkan dengan suatu diagram, maka pembagian ketiga IP Address tersebut akan terlihat pada gambar berikut.


Ada dua cara dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu:

·        Berdasarkan jumlah jaringan yang akan kita bentuk.

·        Berdasarkan jumlah host yang akan kita bentuk.

Keduanya akan kita pakai untuk menentukan efisiensi penomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask, seluruh bit yang berhubungan dengan host ID kita set 0, sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID kita set 1.

Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat kita ketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikimm langsung ke host tujuan. Jika hasiinya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.

copywrite: Ovie Meilani

sumber: Buku jaringan komputer wiharsono kurniawan



EmoticonEmoticon