Pada
jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0.
Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP
antara 224.0.0.0-239.255.255.255. Ip Address Kelas D digunakan untuk
multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah
komputer. Salah saty penggunaan multicast address pada internet saat ini adalah
aplikasi real time video conference yang melibatkan lebih dari dua host
(multipoint) dengan menggunakan Mbone (Multicast Backbone).
KELAS E
Pada
jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 11 1 1.
IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0254.255.255.255. IP Address
kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk
penggunaan IP Address di masa yang akan datang.
IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
Berdasarkan
jenisnya, IP Address dibedakan menjadi 2 macam, yaitu JP Private dan IP Public.
IP
Private adalah IP Address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntu'9
an untuk jaringan lokal. Organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak
dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal. Contoh pemakaiannya adalah
pada jaringan intranet.
Range
IP Private adalah sebagai berikut:
Kelas
A : 10.0.0.0 — 10.255.255.255
Kelas
B : 172.16.0.0172.31.255.255
Kelas
C : 192.168.0.0 — 192.168.255.255
IP
Public adalah IP Address yang digunakan pada jaringan lokal oleh 'suatu
Organisasi, Organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan
komunikasi langsung dengan jaringan lokal. Contoh pemakaiannya adalah pada
jaringan internet. Range dari IP Public adalah range IP Address yang tidak
termasuk dalam IP Private.
SUBNETTING
Subnetting
adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain
dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet
(subnetwork). Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk:
·
Membedakan antara network ID dengan host
ID.
·
Menunjukkan letak suatu host, apakah
host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan local
·
Membagi satu kelas netwok atas sejumlah
subnetwork dengan membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil.
·
Menempatkan suatu host, apakah berada
dalam satu jaringan atau tidak.
·
Untuk mengatasi masalah perbedaaan
hardware dengan topologi fisik jaringan.
·
Penggunaan IP Address lebih efisien.
Tabel
3.4 subnet mask untuk tiap kelas IP Address
(Sumber: Onno W.Purbo.1998.TCP/IP)
Apabila
kita gambarkan dengan suatu diagram, maka pembagian ketiga IP Address tersebut
akan terlihat pada gambar berikut.
Ada
dua cara dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu:
·
Berdasarkan jumlah jaringan yang akan
kita bentuk.
·
Berdasarkan jumlah host yang akan kita
bentuk.
Keduanya
akan kita pakai untuk menentukan efisiensi penomoran IP dalam suatu lingkungan
jaringan. Pada subnet mask, seluruh bit yang berhubungan dengan host ID kita
set 0, sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID kita set 1.
Untuk
menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita
dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP
Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat kita ketahui ke
mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut
sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikimm langsung
ke host tujuan. Jika hasiinya berbeda, maka host terletak di luar jaringan
lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.
copywrite: Ovie Meilani
sumber: Buku jaringan komputer wiharsono kurniawan